Bisnis daur ulang bisa dikatakan peluang bisnis yang jarang diminati oleh orang banyak. Padahal jika dilihat dari perhitungannya, kebebasan finansial yang diperoleh dari bisnis ini sangatlah menjanjikan. Tidak percaya? Silahkan baca artikel ini untuk merubah pola pikir Anda.
Pada saat mengkonsumsi suatu produk, pasti kita akan membuang kemasannya setelah isinya dihabiskan. Kemasan tersebut dibuang begitu saja, padahal jika dimanfaatkan, kemasan plastik tersebut masih memiliki nilai yang cukup lumayan.
BACA JUGA : Memulai Bisnis Daur Ulang Limbah Plastik
Sebagai gambaran, harga biji plastik PP (polipropilena) yang biasa dibuat untuk wadah aki, berkisar antara Rp 19.000,00/kg. Sedangkan limbah wadah tersebut dihargai Rp 10.000,00-Rp 15.000,00/kg. Jika Anda bisa mengumpulkan wadah aki sebanyak 1 ton, maka Anda dapat menghasilkan uang Rp 10 juta-Rp 15 juta, selain pendapatan dari timah.
Ada juga pengusaha yang melakukan refurbish pada limbah aki tersebut sehingga dapat dipakai kembali. Harganya berkisar Rp 75.000/unit aki. Jika Anda dapat mengumpulkan 100 unit aki bekas saja, maka Anda sudah mendapatkan uang Rp 7,5 juta.
Jika Anda bisa melakukan daur ulang dalam bentuk cacah atau pelet, maka Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari itu. Untuk proses cacah, botol-botol plastik dikelompokkan berdasar warna dan jenisnya, lalu dicacah. Hasil dari cacahan plastik nantinya akan dikeringkan dan dimasukkan ke dalam oven, lalu siap dijual. Hasil dari cacahan yang telah kering tersebut digunakan sebagai bahan baku benang polyester. Jenis plastik yang digunakan untuk membuat cacahan tersebut didapat dari limbah botol plastik minuman jenis PET (polyethylene terephthalate). Sedangkan untuk membuat tali rafia, jenis sampah yang digunakan adalah jenis sampah plastik gelas minuman jenis PP (polypropylene).
BACA JUGA : Sukses Dalam Industri Daur Ulang Sampah
Untuk memulai usaha daur ulang plastik, langkah pertama yang harus disiapkan adalah lokasi. Oleh karena sampah ini berbau, maka Anda membutuhkan tempat yang cukup jauh dari pemukiman. Pastikan juga Anda memiliki ijin usaha dan persetujuan dengan lingkungan sekitar. Selain itu, Anda juga membutuhkan mesin, antara lain pemecah, pemilah, pemotong, pencacah, sistem pencucian (pembersihan) dan mesin pengering. Buatlah alur transportasi dari klien Anda menuju tempat daur ulang sampah Anda. Hal ini termasuk menyediakan bak sampah ke klien Anda dan truk berjalan untuk mengambil sampah-sampah yang ada dan kemudian membawanya ke pabrik daur ulang sampah Anda.