Jago utak-atik mesin biasanya berarti bisa bikin mobil atau motor lebih irit, tarikan enteng, torsi naik, dan sebagainya. Fakta inilah yang bikin mereka yang jago utak-atik mesin kendaraan banyak dibutuhin orang.
Nah, kalau banyak yang butuh, kenapa gak dijadiin duit? Kali ini kita bahas yuk 3 ide cara cari duit lewat bakat otomotif kamu.
1. Jalin hubungan dengan komunitas motor
Khusus yang jago utak-atik motor pasti kenal donk sama komunitas otomotif. Komunitas juga beragam, ada yang diklasifikasikan berdasarkan merek kendaraan, warna atau tahun pembuatan. Coba deketin sebanyak mungkin komunitas yang wilayahnya dekat kediaman kamu.
Dan setelah kamu akrab, di situlah waktu kamu untuk unjuk gigi sebagai seorang pakar otak-atik mesin motor. Komunitas motor biasanya punya bengkel rekanan, kamu bisa menawarkan diri buat jadi montir untuk perawatan motor atau konsultan modifikasi.
Asumsikan saja, jasa servis motor panggilan dari salah satu pabrikan kendaraan bermotor dipatok mulai dari Rp 55.000 hingga Rp 75.000. Sementara itu servis ringan (ganti oli, tambal ban, atur ketinggian aki dll) berkisar antara Rp 15.000.
Coba juga gagas event servis bareng sebulan sekali bersama beberapa komunitas saat mereka menggelar gathering. Asumsikan saja satu motor dengan biaya Rp 30.000, dan dalam satu event ada 20 motor, maka Rp30.000 x 20 motor = Rp 600.000.
2. Jadi montir online
Zaman sekarang, teknologi udah makin maju. Mulai dari makanan sampai montir pun bisa dipesan dengan mudah lewat ponsel. Apalagi saat ini, udah ada beberapa platform penyedia jasa montir seperti Otomontir, Montir.id, Go-Auto dan lainnya.
Tidak ada salahnya bergabung sebagai mitra montir di aplikasi tersebut untuk penghasilan tambahan. Bahkan seorang lulusan SMK, Imam Fawahid yang bergabung di Otomontir mengaku mendapat banyak ilmu dari platform tersebut.
Otomontir sendiri menerapkan sistem bagi hasil yang lumayan bagus yaitu 40% untuk perusahaan dan 60% untuk mitra montir. Sebagai ilustrasinya, service charge ganti oli yang dibebankan platform ke konsumen adalah Rp 95.000 per order artinya montir mendapat keuntungan Rp 57.000.
Sementara itu rivalnya, Go-Auto menerapkan sistem pembagian keuntungan 70% untuk montir dan 30% untuk perusahaan. Layanan yang diberikan Go-Auto juga cukup lengkap dan Go-Auto bisa servis sepeda motor.
3. Jadi artis di jejaring sosial
Jago otak-atik mesin terus ngetop lagi, siapa yang gak mau hehehe.. Tapi kamu gak boleh gaptek dan harus kreatif. Ngetop di jejaring sosial segmen otomotif bukan hal mudah karena kamu harus paham hal menarik yang kamu sajikan untuk followers.
Mulai dari menulis blog, kamu bisa coba bikin ulasan seputar motor pribadimu, sparepart, oli yang kamu pakai atau buat tulisan tentang tips modifikasi. Manfaatkan situs Youtube untuk belajar menulis blog yang baik.
Dengan banyak memberikan ulasan produk, kamu sudah membantu para pabrikan kendaraan atau distributor produk otomotif untuk promosi. Mulailah bergabung dalam komunitas blogger agar kamu bisa lebih akrab dengan perusahaan perusahaan otomotif.
Ketika jumlah followers dan pembacamu meningkat, merek-merek otomotif bakal mulai ngelirik kamu untuk keperluan promosi. Kalau udah begini, kamu tinggal buat perjanjian sama mereka buat kerja sama promosi di akun jejaring sosial atau blog kamu.
Misalnya, helm merek ABC memintamu mengunggah foto produknya di akun Instagram kamu, kamu bisa minta Rp 100.000 ke mereka untuk satu foto. Atau meminta Rp 350.000, dengan membuat ulasan tentang kenyamanan helm tersebut di blog.