Di jaman yang orang-orangnya makin kreatif dan inovatif ini banyak sekali ide usaha yang muncul. Salah satunya adalah bisnis waralaba. Mulai dari makanan, minuman, sampai jasa pun sudah di franchise-kan atau diubah menjadi bisnis waralaba. Ada pula bisnis waralaba yang berupa toko yang sekarang tersebar hampir di seluruh Indonesia.
Dengan kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan oleh model bisnis ini, siapa yang tak tergiur untuk berkecimpung di dalamnya? Namun kita sadari bahwa banyak yang belum tahu apa sebenarnya untung dan rugi dari bisnis jenis ini. Untuk itulah sebelum kita benar-benar berkecimpung dan berinvestasi di waralaba, ada baiknya kita tahu benar kira-kira apa untung dan juga ruginya.
1. Keuntungan Bisnis Waralaba
Manajemen lebih tertata rapi
Walaupun kita belm pernah belajar maupun punya pengalaman dalam berbisnis, namun jika kita punya mau mencoba bisnis waralaba, maka sudah akan ada sistem dan juga konsep yang matang, sehingga kita tak perlu pusing untuk membangun bisnis tersebut dari awal dan sibuk menatanya.
Brand sudah dikenal
Keuntungan selanjutnya adalah dari sisi brand itu sendiri. Misalnya minimarket waralaba, masyarakat tentu sudah mengenalnya dan juga sudah familiar baik dari segi nama, pelayanan dan juga variasi produknya. Oleh karenanya dari sistem promo produk kita sudah diuntungkan. Kita tak perlu repot membangun brand awareness masyarakat, karena brand yang kita belil sudah banyak dikenal.
Manajemen keuangan lebih mudah
Sekali lagi, kita tak kerja sendiri. Ada yang sudah mengatur bisnis kita, jadi bukan hanya dari segi promo dank anal informasi, namun dari segi finansial pun kita akan lebih mudah mengaturnya karena ada sistem yang menanganinya.
Peluang untung besar terbuka
Karena beberapa alasan seperti brand yang sudah dibangun kuat, konsep dan sistem yang sudah matang, serta kestabilan kualitas produk, maka tidak heran kalau waralaba menjanjikan untung besar. Jadi, walau bisa dibilang modal awal atau investasi cukup besar, tapi kalau bisnis sudah berjalan, kita bisa balik modal dengan relative cepat.
2. Kekurangan Bisnis Waralaba
Kurang kendali
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa bisnis waralaba bukan bisnis yang sepenuhnya kita sendiri yang menjalankan. Jadi, secara otomatis, dari segi kendali, kita akan terbatasi. Pengaruh si pembeli waralaba sangat terbatas, bahkan jika hanya sekedar menelurkan kreatifitas dan juga inovasi baru, kita tidak akan bisa, karena bisnis ini berjalan berdasarkan sistem. Karena ketika kita mengubah salah satu produk baik rasa maupun kemasannya, maka otomatis akan mempengaruhi penjual yang lainnya.
Bergantung dengan supplier
Walaupun kita mempunyai usaha, namun urusan supply barang, kita akan terikat dengan supplier yang telah ditentukan oleh sang franchisor. Oleh karennya walaupun kita ingin mencari supplier dengan harga barang yang lebih murah, maka kita tidak akan bisa membuat keputusan tersebut karena segala sesuatu tentang supplier sudah ditentukan di dalam kesepekatan awal penjanjian waralaba.
Pemotongan keuntungan
Meksipun pendapatan sebuah usaha waralaba besar, namun kita tak bisa menikmatinya sendiri. Kenapa demikian? Karena ada pihak kedua yang turut campur tangan di bisnis ini yang juga pastinya menginginkan keuntungan juga. Kita harus membayar royalty kepada franchisor. Ide usaha waralaba memang menawarkan untung besar, namun kita harus rela membayar kepada phak kedua tersebut berdasarkan asas kerjasama.