Satu lagi produk cokelat lokal yang sukses menembus ketatnya pasar jajanan dan kuliner. Saya yang juga penggemar cokelat tentu sangat gembira mendengar ada produk cokelat lokal yang bisa sukses. Kali ini Yogyakarta menjadi kota asal kota kisah cokelat sukses tersebut. Cokelat nDalem adalah nama cokelat yang diawali Asri Meikawati Hazim (Meika Hazim) dengan modal awal Rp. 50 juta dan sekarang telah sukses meraih omzet setengah miliar per tahun.
Dengan mengambil semangat pahlawan pada momen peristiwa serangan umum 1 Maret, cokelat nDalem dilaunching pada 1 Maret 2013. Lalu seperti apakah kisah Meika Hazim dan sang suami Wednes Aria Yudha dalam mempopulerkan cokelat nDalem ini? Berikut ulasannya.
Dibalik Nama Cokelat nDalem
Nama Cokelat nDalem memang terlihat unik. Nama yang dipilih oleh Meika Hazim ini berasal dari Bahasa Jawa yang memiliki makna rumah sebagai tempat kembalinya hati seseorang dan tempat yang akan menjadikan seseorang merasa nyaman. Cokelat nDalem sendiri memang dibuat dan diproduksi Meika di sebuah rumah dengan filosofi yang sepenuh hati, sebagai sebuah tanda hati untuk orang-orang yang dekat di hati.
Cokelat nDalem dibuat dari cokelat blok yang dipesan Meika secara khusus sesuai dengan resepnya di pabrik cokelat di Tanggerang. Selain cokelat blok, bahan lain dari coklet nDalem adalah ekstrak tanaman herbal dan biji kopi Arabica dari 6 daerah penghasil kopi Indonesia.
Pembuatan cokelat nDalem sendiri cukup sederhana dengan cara melelehkan cokelat blok dengan mesin peleleh cokelat. Cokelat yang telah meleleh kemudian di tambahkan ekstrak atau irisan biji kopi Arabica dan di cetak serta didiamkan sampai dingin untuk selanjutnya diberi packaging dan dipasarkan.
Mengusung Konsep Unik Budaya Lokal
Selain memiliki nama yang unik, cokelat nDalem juga memiliki konsep produk yang menarik. Hal ini dikarenakan cokelat nDalem dibuat dengan mengangkat budaya lokal dan cita rasa khas Indonesia. Di tiap kemasan cokelatnya, Meika menyajikan berbagai cerita rakyat khas Indonesia. Desain produknya pun kental dengan budaya lokal, khususnya Jawa.
Konsep budaya lokal cokelat nDalem sendiri dapat terlihat dari berbagai varian cokelat dan kemasan uniknya, seperti lini rasa pedas yaitu cabai, jahe dan mint yang menggunakan dekorasi wayang kartun yang punya kesamaan karakter cara berbicara tokoh tersebut yang pedas di telinga seperti Bima, Wisanggeni dan Gatotkaca.
Ada lagi lini rasa klasik yaitu dark chocolate, extra dark dan less sugar dark chocolate yang menggunakan kemasan berhiaskan motif batik pernikahan ala Jogjakarta Sido Mukti, Truntum dan Sido Asih. Varian lain dari cokelat nDalem adalah lini rasa rempahnesia yang terdiri dari cengkeh, kayumanis dan sereh. Ada juga lini rasa wedangan yang berupa wedang ronde, wedang uwuh dan wedang bajigur. Yang terbaru dari cokelat nDalem adalah Kopinesia yaitu varian cokelat dengan isian biji kopi Arabica dari enam daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia.
Pemasaran Cokelat nDalem
Dalam memasarkan cokelat nDalem, Meika menerapkan ilmu yang telah didapatkannya selama kuliah Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan ilmu tersebut, Cokelat nDalem telah sukses terdistribusi di seluruh wilayah Yogjakarta hingga beberapa beberapa kota besar di Jawa dan luar Jawa.
Selain memasarkan dengan beberapa toko offline-nya, Meika juga bekerjasama dengan para partner-partner distribusi seperti Carrefour, Hypermart, Kem Chicks Pacific Place dan Alun-Alun di Grand Indonesia serta beberapa toko lainnya. Bukan hanya toko, cokelat nDalem juga didistribusikan pada gerai penjualan oleh-oleh di Yogyakarta, perusahaan-perusahaan hingga hotel.
Untuk memperluas jangkauan distribusinya, Meika juga tidak membuka diri untuk siapapun yang ingin menjadi reseller. Dengan syarat dan ketentuan tertentu, Meika tidak mematok harga jual cokelat nDalem yang dijual #reseller pada konsumen. Meika memberikan kebebasan bagi mereka untuk menentukan harga jual seperti yang telah ditetapkan pada reseller di Jambi dan Lombok.
Omzet dan Produksi Cokelat nDalem
Dengan jumlah 12 pegawai, rumah produksi cokelat nDalem bisa memproduksi sekitar 500 kg cokelat dalam satu bulan atau sekitar 235 cokelat kemasan besar atau sekitar 400 cokelat kemasan kecil per hari. Dengan kisaran harga Rp 12.000,- untuk ukuran cokelat 50 Gram dan Rp 18.000,- untuk ukuran 85Gram, Meika bisa meraup omzet puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan dari bisnis cokelat citarasa Indonesia ini.