Ciri Pengembang Properti Terpercaya – Pengembang atau developer memegang peranan penting dalam transaksi properti. Oleh karenanya, sangat penting bagi konsumen untuk lebih selektif saat menjatuhkan pilihan terhadap satu developer ketika hendak membeli properti khususnya rumah.
Menyeleksi pengembang properti sangat dibutuhkan untuk menghindari oknum ‘pengembang nakal’ yang sangat merugikan. Dalam banyak kasus, pengembang nakal umumnya membangun produk yang tak sesuai janji atau justru menipu dan membawa kabur uang konsumen.
Untuk itu, sebelum memutuskan membeli rumah atau jenis properti lain, ada baiknya Anda mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
1. Kredibilitas
Faktor kredibilitas perusahaan pengembang sangat penting. Karena Anda akan melakukan hubungan hukum dengan perusahaan ini, baik pada taraf pemesanan rumah dengan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) atau dengan akta jual beli (AJB) pada saat jual beli nanti dilaksanakan.
Dalam situasi pascaregulasi, faktor perusahaan pengembang sangat penting diperhatikan pembeli rumah. Oleh sebeb itu, akan lebih aman jika Anda membeli rumah dari perusahaan pengembang yang sudah go public atau sudah dikenal umum.
Golongan pengembang ini lazimnya tidak terpengaruh oleh peraturan regulasi perbankan. Mereka memiliki banyak alternatif sumber dana, sehingga risiko keterlambatan pembangunan rumah pastinya menjadi lebih kecil.
BACA JUGA : Bisnis Properti di Tahun 2017
2. Legalitas
Legalitas adalah memastikan area tanah yang dibangun perumahan telah terbit sertifikat induknya. Sebagai konsumen, Anda berhak menanyakan dan melihat sendiri sertifikat itu.
Jika sertifikatnya diagunkan ke bank untuk keperluan proyek tersebut, Anda bisa sedikit cerewet untuk melihat Akta Pemberian Hak Tanggungan dan Sertifikat Hak Tanggungan. Sementara bila legalitas lokasi perumahan yang akan dibeli masih berupa izin lokasi, ini akan memperbesar resiko-resiko negatif yang mungkin bisa terjadi. Untuk itu, tanyakan dulu copy induk sertifikatnya. Developer yang baik tidak akan segan-segan menunjukkannya.
BACA JUGA : Pasar Properti Tertahan Isu Pilkada dan Keamanan
3. Komitmen
Ketika mempromosikan perumahannya, biasanya pengembang menjanjikan berbagai fasilitas, mulai dari fasilitas rumah itu sendiri sampai fasilitas pendukung, seperti pusat belanja, club house, fasilitas rekreasi dan lain-lain. Tetapi karena adanya regulasi perbankan di sektor properti, mungkin saja pengembang mengabaikan fasilitas-fasilitas yang pernah dijanjikannya itu untuk menekan biaya.
Maka dari itu, sebaiknya Anda mengonfirmasi hal tersebut kepada pengembang agar mendapat kejelasan fasilitas apa saja yang akan didapatkan ketika menempati rumah. Pastikan juga Anda membuat perjanjian dengan developer terkait ketepatan waktu serah terima dan kualitas bangunan sebelum melakukan booking fee.
Bila pengembang menerapkan sistem booking fee dan 20% DP hangus bila Anda batal membeli, Anda dapat membuat perjanjian tambahan dengan mereka. Misalnya, bila pengembang terlambat menyerahkan surat perjanjian jual beli (SPJB) maka mereka akan terkena denda 1/1000 dari nilai bangunan.